Rabu, 05 Juni 2013

MAKNA YANG TERKANDUNG DI DALAM BADGE IJI

-->
MAKNA YANG TERKANDUNG DI DALAM BADGE IJI
1.       Badge IJI berbentuk lingkaran : Mengandung pengertian kebulatan tekad dan semangat yang
bulat untuk melaksanakan Persatuan dan Kesatuan berdasarkan kekluargaan dan berlandaskan Pancasila.Mengandung pengertian kebulatan tekad dan semangat yang bulat untuk melaksanakan Persatuan dan Kesatuan berdasarkan kekluargaan dan berlandaskan Pancasila.

2.       Warna dasar putih  : Lambang dari kesucian dan kebersihan dari setiap anggota Jujitsan untuk dapat berfikir, berbicara dan bersikap jujur di dalam kehidupan sehari-hari.

3.       Warna dasar kuning di tengah-tengah  : Warna kuning adalah lambang kebesaran, yang dahulu merupakan symbol Budha, Jujitsu mengakui dari bangsa atau orang yang pertama kali mengembangkan ilmu beladiri adalah Budha. Maka dengan simbol dasar kuning yang ada ditengah-tengah, secara khusus mengandung arti dari Jujitsu adalah beladiri yang besar dan seorang Jujitsan haruslah selalu berjiwa besar.

4.       Warna hijau yang membatasi dikedua sisi tengah  : warna hijau melambangkan dari kesuburan, yang mengandung makna bahwa IJI dapat dikembangkan dan tumbh subur diseluruh wilayah Nusantara, karena Jujitsu adalah beladiri yang elit, komplit, feksibel dan sangat langka keberadaannya, dan letak posisi membatasi dikedua sisi tengah melambangkan bahwa Jujitsu mengutamakan sikap keseimbangan dalam kehidupannya, seperti keseimbangan antara kehidupan Jasmani dan Rohani.

5.       warna Orange  : Lambang dari keterbukaan dan kejujuran, warna orange terdapat di dalam gambar telapak tangan yang mempunyai makna bahwa Jujitsu merupakan beladiri yang dapat dipelajari oleh siapapun diseluruh Nusantara ini dan kejujuran haruslah selalu berada dalam setiap hati seorang Jujitsan.

6.       Warna Biru  : melambangkan keperwiraan dan ksatria. Warna biru terdapat pada tulisan ‘INSTITUT JUJITSU INDONESIA’ , yang mempunyai makna bahwa jika seorang jujitsan telah menyandang sabut biru atau predikat seorang jujitsu, maka haruslah mampu menjaga nama baik Jujitsu serta selalu bersikap ksatria dalam segala hal, juga dapat menjaga keperwiraan sesuai dengan sumpah dan semboyan Jujitsu.

7.       Warna coklat  : melambangkan kedewasaan, warna coklat terdapat didalam gambar kaki, yang mempunyai arti keperkasaan dari beladiri jujitsu, selalu bersikap adil dan kedewasaan Jujitsu untuk dapat berdiri tegak secara mandiri dan percaya diri.

8.       Warna Hitam disisi telapak tangan  : melambangkan ketenangan dan kemantapan, yang mempunyai makna bahwa seorang Jujitsu haruslah mempunyai ketenangan dalam setiap hal baik lahir maupun bathin, bertindak secara tegas dan mantap, sisi kanan berwarna hitam melambangkan sikap yang terbuka dan bersahabat terhadap siapapun.

9.       Warna merah di dalam lingkaran luar dan dalam  : melambangkan keberanian dan keagungan yang mempunyai makna bahwa seorang jujitsan yang telah menyandang sabuk merah, berani melindungi segenap anggota jujitsan, melindungi organisasi jujitsu serta dapat mengayomi seluruh aspek kehidupan dalam jujitsu, keagungan yang berarti bahwa seorang jujitsan sabuk merah merupakan lambang dari kekuatan jiwa yang tak pernah punah dan contoh bagi seluruh insan beladiri yang ada di seluruh dunia.

10.   Tulisan IJI dalam lingkaran kuning  : melambangkan identitas khusus dari beladiri Jujitsu ‘IJI’ dengan pembaharuan menjadi nama ‘ Institut Jujitsu Indonesia’ yang mampu bersaing dan berkembang pesat hingga kini dengan kebesaran IJI dan kejayaan.

Lambang sinar berwarna merah  : mempunyai makna bahwa Jujitsu menjadi terang bagi kedamaian di dunia dan seorang jujitsan haruslah menjadi sinar kehidupan bagi setiap insan di seluruh dunia, dan jujitsu dapat bersinar terang di seluruh Nusantara, karena dengan sinar setiap orang dapat melihat segala bentuk kehidupan baik yang buruk maupun yang buruk.

Agar Blog Cepat Terdeteksi Google

Apa itu ping? Arti kata ping adalah bersiul yakni untuk memanggil. Lebih tepatnya memanggil robot search engine (mesin pencari) semisal google untuk menjelajahi halaman situs web atau blog yang di ping kan ke google agar cepat terindex.

Sebenarnya kalau situs web ataupun blog kita sudah terdaftar dan ada sitemap (peta situs) di google melalui google webmaster tools maka robot google akan mengindeks setiap halaman baru dari website blog maupun situs kita.

Hanya saja 'waktu berkunjung' atau kedatangan robot google untuk mengindeks halaman baru dari blog kita tidak pasti -bisa cepat dan bisa juga lambat-, dan sering kalinya lambat karena blog kita baru berkenalan dengan search engine google.

Oleh karena itu perlu adanya pemberitahuan (ping) kepada robot google agar website maupun blog kita dapat segera di crawl (dijelajahi) oleh robot google (Googlebot) sehingga cepat masuk database hasil pencarian google.

Adapun cara ping Google terdiri dari 2 jenis yaitu:
Ping Google secara Otomatis
Ping Google secara Manual

Saat ini banyak sekali layanan dari sebuah website yang menyediakan fasilitas layanan ping ke Google. Contoh layanan ping diantaranya :


  • pingomatic.com
  • pingoat.com
  • pingler.com
  • mypagerank.net

Banyak webmaster (pemilik situs) yang jarang menggunakan layanan ping otomatis tersebut salah satu alasannya karena berasal dari pihak ketiga -bukan dari pihak Google- yang disinyalir hasilnya akan kurang baik karena bisa saja layanan ping pihak ketiga itu tidak berfungsi dengan baik atau tidak dapat memanggil robot google. Saya pribadi belum pernah melakukan ping ke layanan tersebut sehingga tidak tahu efektivitasnya

Oleh karena itu disarankan untuk melakukan ping menggunakan layanan google yang tentunya pihak google akan memprioritaskan setiap website atau blog yang melakukan ping dari tempatnya sendiri dibandingkan dari pihak ketiga.

Adapun cara melakukan ping google secara otomatis, bisa mengikuti cara sebagai berikut:
Buka halaman Google Ping : http://googleping.com
Isi kolom “Blog Details” seperti :
    Blog Name: Isi dengan Nama blog Anda
    Blog Homepage: Isi dengan Url Blog Anda
    RSS URL (optional): Isi dengan url feed blog Anda (boleh tidak di isi)
    Email (required for some): Isi dengan alamat Email Anda

Setelah data tersebut terisi silahkan Klik tulisan (Check All) untuk mencentang semuanya.
Setelah di centang semuanya, isi chapta atau tulis kode yang terlihat kemudian klik tulisan “Send Pings” maka ping blog kita akan di proses.

Adapun cara ping manual ke Google adalah sebagai berikut:
  1. Klik http://blogsearch.google.co.id/ping
  2. Masukkan alamar url yang akan di ping ke Google
  3. Klik tombol Submit Blog
  4. Selesai dan Googlebot akan berkunjung ke blog Anda untuk merayapi halaman url yang tadi Anda kirim (ping)

Ping ini juga sarana yang berguna untuk memperingatkan/memanggil mesin pencari dan direktori akan adanya pembaruan konten atau artikel dalam blog kita. Dan jangan terlalu sering melakukan ping agar tidak di anggap spam oleh google.

Mungkin itu saja tentang

Cara untuk mempercepat index google

dan insya allah akan berlanjut beberapa posting lagi,,,,Terima kasih sudah membaca, dan mungkin anda memiliki pengalaman tentang ping otomatis ini?
(Copas from: http://ittaqi-tafuzi.blogspot.com/2013/03/cara-ping-agar-blog-cepat-terindex-google.html)

SEJARAH JU-JITSU INDONESIA


SEJARAH

A. UMUM
Dalam sejarah perkembangan beladiri di dunia, cara berkelahi atau pertahanan diri yang digunakan masih menggunakan cara-cara primitif, yaitu setiap manusia yang melakukan pembelaan dirinya tidak mengenal aturan tehnik sama sekali, asalkan mampu mengalahkan dan membunuh lawan dengan segala cara. Hal itu disadari mengingat tehnik melumpuhkan dan mematahkan lawan tidak dimilikinya.
Sejak adanya perkembangan dan kemajuan budaya manusia, juga kepandaian yang dimiliki serta tak lepas dari pengaruh geografis, perkelahian tersebut berkembang, sehingga setiap bentuk perkelahian itu makin lama makin sempurna dan mempunyai metode atau cara yang teratur dan sistimatis untuk dipelajari. Sejak itu tehnik-tehnik membanting dalam Sumo tumbuh dan berkembang bersamaan dengan tehnik membanting dari Ju-jitsu, sehingga secara umum tehnik membanting dalam Sumo didapatkan juga dalam Ju-jitsu.
Pada saat Kekaisaran Suinin (tahun 230 B.C) telah ada sesuatu bentuk pertandingan adu kekuatan  fisik untuk memperebutkan hadiah yang disediakan oleh Kaisar. Dalam pertandingan itu telah dipakai tehnik membanting dan menghimpit (menjepit) tubuh lawan agar tidak bisa bergerak. Hal tersebut menunjukkan awal tumbuhnya tehnik kuncian yang sederhana yaitu menindih. Selanjutnya tehnik membanting, mengunci, menendang, memukul, dan menangkis itu berkembang terus menerus dari tahun ke tahun.
Sejalan dengan perkembangan tehnik perkelahian tersebut Ju-jitsu juga menyumbangkan tehnik berkelahi yang hanya diketahui oleh marga/suku tertentu. Kerahasiaan cara belajar tehnik Ju-jitsu baru dapat diketahui pada jaman pemerintahan Pangeran Teijun (tahun 850-880 C) dimana pada saat itu telah dimulai dan dibuka sekolah-sekolah Ju-jitsu yang hanya boleh dipelajari oleh orang-orang Jepang saja.
Ju-jitsu mulai kebangkitannya sekitar tahun 1300 C dimana seorang tokoh Ju-jitsu di Jepang bernama AKIYAMA berhasil menciptakan tehnik-tehnik berkelahi yang hebat dan lebih maju dibanding dengan beladiri yang ada di Jepang pada saat itu.
Puncak keemasan olahraga beladiri Ju-jitsu terjadi saat jaman Restorasi Meiji (tahun 1868 C) dimana sekolah-sekolah Ju-jitsu tumbuh dan berkembang dengan pesat. Diantara yang paling terkenal adalah sekolah Ju-jitsu Takebouchi-Ryu, Se-kighuci-Ryu, Kyushin-Ryu, Kito-Ryu, Shinkage-Ryu,, Daito-Ryu, Yogyi-Ryu, Yoshin-Ryu, yang selanjutnya menjadi nama aliran dari masing-masing aliran perkumpulan / club Ju-jitsu. Disamping sekolah-sekolah Ju-jitsu yang terkenal itu masih banyak sekolah-sekolah Ju-jitsu yang terkenal yang lain dengan inti gerakan yang berbeda-beda. Akhirnya dari sekolah-sekolah atau aliran Ju-jitsu tersebut membentuk wujud baru dan melahirkan beladiri baru.
B. DI INDONESIA
 
Beladiri Ju-jitsu, khususnya aliran Kyushin-Ryu masuk ke Indonesia pada saat sekitar pergolakan Perang Dunia II, yaitu pada tahun 1942 yang dibawa oleh tentara Jepang bernama Ishikawa. Selanjutnya perkembangan di Indonesia terkenal dengan aliran I-Kyushin Ryu.
Ishikawa mewariskan ilmunya kepada R. Soetopo asal daerah Ponorogo yang kemudian menurunkan kepada Drs. Firman Sitompul, Irjen Polisi (Purn) Prof. Drs. DPM. Sitompul, S.H., M.H., M.Min,  Drs. Heru Nurcahyo, MM,   AKBP. Drs. Heru Winoto. Selanjutnya pengembangan di Indonesia dilanjutkan lagi oleh tokoh-tokoh Ju-jitsan muda lainnya.
Pada tahun 1980 diadakan seminar beladiri yang diadakan oleh Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta yang diikuti oleh seluruh perwakilan beladiri yang ada. Hasil yang diperoleh beladiri Ju-jitsu terpilih sebagai salah satu beladiri yang layak untuk dapat dijadikan kurikulum wajib bagi mahasiswa PTIK. Lebih dari itu ketangkasan beladiri Ju-jitsu itu juga mendapat pengakuan dari Kedutaan Besar Jepang, yang pada saat itu hadir sebagai undangan pada seminar beladiri tersebut.  Selanjutnya Ju-jitsu menjadi kurikulum  wajib bagi mahasiswa PTIK hingga sekarang.
Sebagai informasi, bahwa dalam hal pengembangan kepelatihan di lingkungan Polri, Institut Ju-jitsu Indonesia telah melakukan pendidikan dan latihan di seluruh Polda pada Tahun 1999 yang lalu.

Adapun dasar pelatihan dimaksud mengacu kepada :

1. SuratPerintah Kapolri No. Pol. : Sprin/29778/VIII/1999 tanggal 13 Agustus 1999 tentang Penunjukan Kalemdiklat Polri sebagai penanggung jawab dalam menyusun program latihan beladiri Ju-jitsu di lingkungan Polri baik pusat dan wilayah secara bertahap dan di lingkungan pendidikan secara selektif;
2. SuratPerintah Kapolri No. Pol. : Sprin/3381/IX/1999 tanggal 22 September 1999 tentang Penunjukan Kalemdiklat Polri untuk menyelenggarakan  pelatihan tenaga pelatih beladiri Ju-jitsu Indonesia, tentang materi metode dan waktu latihan;
3. Surat Kapolri kepada para Kapolda No. Pol. B/3534/IX/1999 tanggal 27 September 1999 perihal Pemberitahuan penggantian beladiri Polri dengan beladiri Ju-jitsu.
Disamping itu beladiri Ju-jitsu sangat dirasakan kemanfaatannya oleh instansi lainnya, mengingat banyaknya teknik yang dipelajari dengan segala macam bentuk tantangaan yang dapat menyelesaikan perkelahian dengan cepat dan tepat. Sehingga pengembangannya juga dilakukan dibeberapa instansi pemerintah, TNI, Polri lainnya seperti : Kantor Sekretariat Negara (Tahun 1987), Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup (1994), Batalion Linud 328 Kostrad (1987), Kopasus (1990), Paspampres (1997), Pasukan Gegana Polri (1987), Dinas Penyelamatan Bawah Air ( Dislambair ) TNI AL dan instansi lainnya.                                                
Institut Ju-jitsu Indonesia kini sudah semakin berkembang dengan pesat, hampir di seluruh propinsi berbagai lapisan masyarakat sudah mengenal bela diri ini bahkan tidak sedikit di berbagai propinsi sudah terbentuk kepengurusan maupun berdirinya dojo-dojo tempat latihan.
Daya minat masyarakat terhadap bela diri ini juga semakin tinggi, sumber daya manusia yang ada juga sudah memadai, berbagai event kejuaraan juga sudah sering dilakukan, hal ini merupakan tanda-tanda kemajuan Intitut Ju-jitsu di Indonesia sangat diharapkan, pada gilirannya nanti Ju-jitsu akan menjadi yang terbaik dan terdepan.
Kemajuan perkembangan Ju-jitsu bukan hanya didalam negeri saja, akan tetapi Institut Ju-jitsu Indonesiajuga telah menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bela diri Ju-jitsu di negara-negara lain. Keberadaan organisasi kita juga sudah di akui dan telah menjadi anggota dari Federasi Ju-jitsu Internasional AJJIF GLOBAL atau ALL JAPAN JU-JITSU INTERNASIONAL FEDERATION.
Beladiri IJI harus dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, menjunjung tinggi sumpah dan semboyan Ju-jitsu, serta harus dapat menjadi pengawal setia NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.